MALANG, KOMPAS.TV - Sejak dua pekan terakhir, minyak goreng bersubsidi atau minyakita langka di pasaran. Langkanya minyak goreng bersubsidi ini membuat harga minyak goreng merek lain terkerek naik.
Menurut pedagang, sebelum langka dan menghilang, harga minyak goreng bersubsidi sempat mengalami kenaikan. Dari harga eceran tertinggi yang disarankan yakni Rp14.000 per liter, minyakita naik menjadi Rp16.000 per liter.
Sulis, salah salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang mengaku, selama sepekan lebih dirinya tidak menjual minyak goreng, karena harganya yang terus naik dan tidak ada pasokan.
Akibat hilangnya minyak goreng bersubsidi dari pasaran, minyak goreng merek lain mengalami peningkatan permintaan, meskipun harganya juga meningkat.
Sulis menambahkan, pembeli sempat protes dengan kenaikan harga minyak goreng, namun tidak punya pilihan lain karena minyak goreng yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Saat ini minyak goreng kemasan dengan merek lain dijual dengan harga Rp 17.000- Rp17.500 per liter.
"Kondisinya sekarang naik agak langka juga, minyakita sekarang sudah tidak ada semua minyak juga sulit," Ucap Sulis.
Pedagang berharap, kondisi naiknya harga minyak yang terjadi pada tahun 2022 lalu tidak kembali terulang. Karena dengan tingginya harga minyak, pedagang juga merasakan dampak, karena pembelian minyak goreng yang dibatasi dan harganya tinggi.
#minyaksubsidilangka #minyakgoreng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.