GROBOGAN, KOMPAS.TV - Video selorohan yang dilontarkan beberapa kepala desa (kades) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang menyebut nama "Jokowi" viral di media sosial.
Video yang diunggah akun TikTok, @eko_hk.news tersebut telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali hingga Minggu (22/1/2023).
Sebagaimana diketahui, rekaman itu diambil saat momen ratusan kades gelar aksi perpanjangan masa jabatan.
Rekaman berdurasi 30 detik itu ramai dihujat netizen karena salah seorang kades menyebut nama "Jokowi" dalam selorohnya. Namun, belum jelas yang dimaksud apakah Presiden Joko Widodo atau bukan.
"Muliho, Jokowi tak urusane, mengko tak perpanjang sak matimu (Pulang saja, Jokowi biar aku yang urus, nanti tak perpanjang sematimu)," tutur kades berambut gondrong yang disambung gelak tawa kades lain.
Mereka kemudian berjalan ke kamar hotel dan menghampiri kades lain yang tengah duduk.
Baca Juga: DPR Sebut Jabatan Kades Jadi 9 Tahun Penting buat Pembangunan Desa, tapi Rentan Digugat ke MK
"Wis pokoke diperpanjang sak matine, orak terimo 9 tahun, sak matine (Saya pastikan diperpanjang hingga mati, bukan cuma 9 tahun, tapi hingga mati," sambung kades lain.
Menanggapi unggahan tersebut salah satu kades yang vokal dalam video tersebut adalah Arif Sofianto, kades Sambung. Ia mengaku nama Jokowi yang dia sebut dalam candaannya, bukan merujuk pada Presiden Jokowi.
"Video itu tidak utuh dan dipotong-potong. Bapak Jokowi yang saya sebut bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, melainkan Bapak Jokowi seorang RT, teman baik saya dan kebetulan warga Kades Guyangan, Godong," tutur Arif, Jumat (20/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat terkait unggahan video tersebut yang memicu kegaduhan. Arif berharap publik tak salah persepsi sehingga menggiring opini yang tak benar.
Baca Juga: Ketua MPO Apdesi Sebut Perpanjangan Jabatan Kades Godaan Politik: Tiap Pemilu Parpol Minta Suara
"Jadi video itu direkam oleh teman kades dan dikirim ke grup kades di Grobogan. Namun tiba-tiba viral di medsos, entah siapa yang menyebarkannya," ujarnya.
Arif mengaku mendapatkan informasi video tersebut viral dari pihak keluarga karena dirinya tak pernah memegang ponsel.
"Saya tahu ini dari keluarga. Istri dan kedua anak saya syok dan marah-marah. Saya sendiri adalah kades yang tidak pernah pegang handphone. Bisa ditanyakan siapa pun."
"Sekali lagi, yang saya sebut di video bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi seorang RT," tegasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.