JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan mengusulkan agar pihak kepolisian yang menangani kasus pembunuhan berantai Wowon Cs untuk mencari guru spiritual mereka.
Anton mengatakan kasus tersebut erat kaitannya dengan hal-hal spiritual. Bahkan, pelaku yang bernama Duloh mengakui dirinya memiliki kemampuan supranatural.
“Ini kemungkinan (berkaitan) dengan spiritual, perlu dicari juga guru spiritualnya. Karena biasanya kalau sudah ketemu dengan yang paling dituakan, mereka akan lebih terus terang,” kata Anton dalam Kompas Petang, Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga: Eks Kapolda Jabar Ungkap Hal Ganjil dalam Pembunuhan Berantai Wowon Cs: Ada Korban Balita, Agak Aneh
Hal itu berkaitan pernyataan pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu apakah ada korban dan tersangka lain atau tidak.
Untuk mempermudah penyelidikan, Anton berpendapat bahwa penyidik dapat melakukan pemeriksaan tersangka secara terpisah. Anton juga menyinggung soal justice collaborator.
“Yang paling utama, menggali dari tersangka itu, semacam justice collaborator. Taktiknya itu membenturkan keterangan dari tersangka satu dengan tersangka lain,” terangnya.
Anton bilang, penyidik juga harus menggali motif para tersangka sehingga bisa melenyapkan para korban. Pasalnya, hal itu penting dilakukan untuk mencari titik terang dari kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula dari ditemukannya lima orang yang sekarat di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). Dari lima orang yang ditemukan sekarat, tiga di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Duh! Wowon Pembunuh Berantai Tak Tahu Istrinya Jadi Korban Pembunuhan 'Partner in Crime'
Polisi kemudian melakukan pendalaman atas kasus tersebut dan berhasil menangkap tiga pelaku, yakni Wowon Erawan, Dede Solehudin, dan Duloh.
Setelah menginterogasi para pelaku dan mendapatkan sejumlah keterangan, polisi menemukan sejumlah kerangka di sejumlah lokasi, termasuk di Cianjur, Jawa Barat. Hingga saat ini korban Wowon Cs mencapai 9 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.