Kompas TV regional kriminal

Duh! Wowon Pembunuh Berantai Tak Tahu Istrinya Jadi Korban Pembunuhan 'Partner in Crime'

Kompas.tv - 21 Januari 2023, 19:12 WIB
duh-wowon-pembunuh-berantai-tak-tahu-istrinya-jadi-korban-pembunuhan-partner-in-crime
Kolase tiga tersangka pembunuhan berencana di Bekasi dan Cianjur, Dede Solehudin (kiri), Wowon Erawan (tengah), dan Solihin alias Duloh (kanan). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wowon Erawan alias Aki, tersangka kasus dugaan pembunuhan berantai, mengaku tak tahu Halimah, istri kelimanya, meninggal dunia karena dibunuh Solihin alias Duloh.

Duloh merupakan partner in crime atau rekan Wowon dalam melakukan sejumlah pembunuhan berantai selama ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, Wowon mengaku hanya tahu Halimah meninggal karena sakit.

"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023), dikutip Tribunnews.com.

Wowon, lanjut Trunoyudo, hanya tahu jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, istrinya itu merenggang nyawa karena dicekik oleh Duloh.

"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," ucapnya.

Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai, Wowon cs Raup Rp1 M dari Penipuan Pesugihan, Korban Ada TKW

Pihak keluarga kemudian memakamkan Halimah di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, karena menganggap kematian Halimah wajar.

"Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," ungkap Trunoyudo.

Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak Halimah dari pernikahan sebelumnya.

Wowon dan Ai Maemunah kemudian memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, termasuk Ai Maemunah.

Awalnya, diketahui korban Ai Maemunah dan kedua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16), tewas keracunan.

Namun, berdasarkan penyelidikan, diketahui mereka ternyata tewas karena diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, dua korban yang dirawat di rumah sakit yakni Neng Ayu (5) dan M Dede Solehudin.

Polisi kemudian menangkap tiga tersangka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta M Dede Solehudin yang juga jadi korban peracunan.

Selain pembunuhan di Bekasi, ternyata ketiga tersangka juga melakukan pembunuhan lain di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Di Cianjur, terdapat lima korban yang empat di antaranya merupakan keluarga pelaku.

Mengutip Kompas.com, berikut identitas kelima korban pembunuhan Wowon cs di Cianjur:

1. Wiwin, istri Wowon, ditemukan terkubur bersama korban Noneng di lubang dekat rumah pelaku. Korban dibunuh pada 2020.

2. Noneng, ibu kandung Wiwin dan mertua Wowon, ditemukan terkubur bersama korban Wiwin di lubang dekat rumah pelaku. Korban dibunuh pada 2020.

3. Bayu (2), anak Wowon, ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku. Korban dibunuh pada 2022 atau sekitar tiga bulan sebelum ditemukan.

4. Farida, ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku. Korban merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang tertipu oleh Wowon dkk.

5. Berdasarkan pemberitaan Tribunnews.com, Sabtu (21/1/2023), korban kelima adalah seorang TKW bernama Siti.

Siti dibunuh dengan cara didorong ke laut saat hendak menuju Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah dibohongi Wowon untuk mengambil uang hasil penggandaan.

Jenazah Siti kemudian ditemukan oleh warga dan dikebumikan dengan layak di Garut, Jawa Barat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah kasus pembunuhan berantai yang dikemas dengan supranatural dengan janji akan menjadi kaya.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer (pembunuh berantai, red) dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: Begini Pengakuan Istri Wowon Pelaku ‘Serial Killer’ Bekasi-Cianjur

Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban dianggap berbahaya, sebab mereka mengetahui praktek kejahatan tersebut.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.


 




Sumber : Tribunjabar.id/Tribunnews.com/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x