MALUKU, KOMPAS.TV - Maylinda, warga Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku menceritakan detik-detik saat gempa magnitudo 7,5 pada Selasa (10/1/2023) tengah malam.
Maylinda mengatakan saat itu dirinya bersama sang suami belum tidur. Saat gempa terjadi dirinya bersama keluarga langsung berhamburan keluar.
"Dirumah saja, rumah posisi paling tinggi sih di Saumlaki. Untung aku dan suami masih cerita-cerita belum jadi katong siaga lari," kata Maylinda melalui pesan singkat, Selasa pagi, dikutip dari Tribun Ambon.
Pasca gempa, jaringan telekomunikasi di wilayah Kepulauan Tanimbar masih berfungsi.
Baca Juga: Jaringan GSM Lancar Pasca Gempa M 7,5 di Maluku, Warga Dullah Laut: Alhamdulillah Nak, Kami Aman
Akibat gempa tersebut, Maylinda dan warga di kawasan sekitar masih merasakan pusing dan sulit untuk tidur.
"Masih pusing alus-alus.. masih gemetar. Gempa yang kuat tadi, susulan seng terlalu berasa," ujarnya.
Puluhan rumah warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan usai gempa yang sempat diiringi peringatan dini tsunami tersebut.
Data sementara yang dihimpun Kompas.com, rumah warga yang rusak tersebar di beberapa desa dan kecamatan. Dari data yang diterima, tercatat ada 10 rumah warga di Kecamatan Wuar Labubar, mengalami kerusakan parah.
Selain itu dilaporkan ada warga yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan mengalami luka.
“Saya baru dapat laporan dari petugas di desa-desa bahwa dari malam sampai pagi ini laporan baru masuk itu di Desa Romnus, Kecamatan Wuar Labubar ada 10 rumah rusak berat, dan ada satu warga terluka karena menjadi korban reruntuhan,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar Erik Uruwatuw, Selasa (10/1/2023) pagi.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan Rusak Parah Dampak Gempa M 7,5 di Maluku, Begini Kondisinya
Erik yang menjabat Kepala Komisi Penanggulangan Bencana di Klasik Tanimbar Selatan ini mengatakan, selain di Kecamatan Wuar Labubar, kerusakan rumah warga juga terjadi di Desa Adaut, Kecamatan Selaru dan Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin.
“Di Desa Adaut, Kecamatan Selaru ada enam rumah warga yang rusak berat, begitu pun di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin juga enam rumah dilaporkan rusak,” katanya.
Sementara itu, di Desa Nurkat, Kecamatan Molumaru, dua rumah warga dilaporkan rusak dan di Kelurahan Saumlaki ada satu rumah warga yang ikut rusak.
“Di Kelurahan Saumlaki tercatat ada satu rumah warga yang mengalami kerusakan termasuk juga tembok pagar Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar runtuh,” katanya.
Ia menerangkan data jumlah kerusakan rumah warga yang diterima itu masih bersifat sementara dan masih bisa bertambah.
Sumber : Tribun Ambon, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.