MEDAN, KOMPAS.TV – Evarida Simamora, wanita yang diduga menjadi korban salah operasi dokter di RS Murni Teguh Memorial Medan sudah keluar dari rumah sakit.
Nasib nahas Evarida yang juga seorang bidan asal Sibolga bermula, saat ia mengalami kecelakaan kala mengendarai sepeda motor di Kota Sibolga Tapanuli Tengah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Kaki kirinya mengalami luka tapi dua hari kemudian masih dirawat dirinya terjatuh di kamar mandi dan sejak itu kondisi kaki kirinya semakin parah. Eva pun dibawa berobat ke salah satu rumah sakit di Kota Medan.
Awalnya Eva diminta dokter yang bertugas untuk menjalani terapi namun dokter mengambil kesimpulan dari hasil terapi harus dilakukan operasi. Anehnya kaki yang sakit bagian kiri malah dioperasi oleh tim dokter di kaki bagian kanan.
Hal ini membuat kondisi korban semakin memburuk hingga tidak bisa berjalan.
“Yang sakit itu kaki kiri saya. Segala pemeriksaa, mulai dari rontgen MRI, citiscan itu dari kaki kiri saya. Kaki kanan saya ini sehat. Ternyata pada tanggal 23 November saya dioperasi dan yang dioperasi kaki kanan saya,” tuturnya kepada tim liputan Kompas TV, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Pihak Rumah Sakit dan Dokter Akan Dipanggil ke Polda Sumut Terkait Kasus Dugaan Malapraktik
Saat ini Eva tinggal di rumah keluarganya di Medan dan segera kembali ke di Sibolga setelah sebelumnya dirawat selama sebulan lebih terbaring di ranjang rumah sakit.
Saat ditemui, wanita berusia 47 tahun cuma terduduk di kursi roda didampingi keluarganya.
Dia menceritakan, hingga detik ini belum bisa berjalan akibat kedua kakinya sakit, salah satunya karena dugaan salah operasi yang dialaminya di RS Murni Teguh Medan.
"Terasa sakit, nyeri mulai dari belakang telapak kaki hingga tumit ini sakit. Selama ini bagi kanan saya sehat, tidak pernah ada masalah,"kata Evarida Simamora, Kamis (5/1/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Monica Indah Blak-blakan Cerita Kronologi jadi Korban Malpraktik Filler Payudara
Evarida berharap dokter Prasojo Sujatmiko yang mengoperasi kakinya, maupun RS Murni Teguh Memorial tetap bertanggungjawab atas apa yang dialaminya hingga kedua kakinya dapat berjalan kembali.
Kemudian polisi pun secepatnya menyelesaikan kasus dugaan malapraktik yang sudah dilaporkannya.
"Saya kepengen sembuh dan pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. Sudah dimintai keterangan penyidik."
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.