BANYUWANGI, KOMPAS.TV – Petani buah naga di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggunakan lampu listrik untuk meningkatkan produktivitas tanaman buah naga. Dengan lampu listrik, tanaman buah naga bisa dipanen empat kali dalam setahun, keuntungan yang didapat pun berlipat.
Salah satu petani buah naga yang memanfaatkan energi listrik dalam pertanian adalah Suprat, warga Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Suprat bersama istrinya pergi ke sawah justru di malam hari. Ia menanam buah naga di lahan seluas empat hektar dengan teknik memasang lampu listrik di sela-sela tanaman buah naga. Rata-rata ada seribu bohlam di setiap hektarnya.
Baca Juga: Bakso dari Kulit Buah Naga, Kaya Antioksidan
Umumnya, tanaman buah naga hanya bisa dipanen satu kali dalam setahun. Namun dengan pemanfaatan energi listrik, tanaman buah naga bisa dipanen empat kali. Caranya, hidupkan lampu listrik selama 21 hari saat tanaman buah naga sudah tidak berbuah. Lampu akan merangsang pembuahan meski bukan pada musimnya, hasil panen pun berlipat. Dengan energi listrik hasil panen bisa mencapai 16 ton. Sedangkan dengan teknik tanam biasa hanya 4 ton.
Baca Juga: Wisata Keliling Kebun Buah Naga di Malam Hari, Bisa Dipanen Sepanjang Tahun
Manager PLN UP3 Banyuwangi, Agus Susanto mengatakan bahwa pihak PLN Banyuwangi mendukung pertanian dengan menyambungkan listrik ke persawahan atau kebun. Pihak PLN menyiapkan program electrifying agriculture dengan target 15 ribu mitra petani buah naga pada tahun 2023.
Pertanian buah naga dengan energi listrik diharapkan juga menjadi obyek wisata buah naga di Banyuwangi.
#buahnaga #petanibuah #energilistrik #ElectrifyingAgriculture
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.