Undip Siapkan Peraturan Sebelum Salurkan Dana Abadi ke BWI

SEMARANG, KOMPAS.TV - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang masih menjajaki kemungkinan untuk mengalokasikan dana abadi di Badan Wakaf Indonesia (BWI). Saat ini, Undip sedang menyiapkan peraturan sebelum mempercayakan dana produktifnya ke BWI.

Untuk nilai dari dana tersebut, kemungkinan sama dengan nilai yang ditanamkan IPB yaitu sekitar Rp 200 miliar, Hal tersebut diketahui saat kegiatan Wakaf Goes to Campus ke-12 bertajuk Penguatan Literasi Wakaf Produktif Generasi Milenial.

Undip sendiri memiliki mahasiswa sebanyak 67 ribu dan mendukung penuh program BWI tersebut. Penanaman dana abadi ini bertujuan bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa, namun juga untuk masyarakat terutama yang berada di lingkungan kampus.

“Badan Wakaf Indonesia ini menjadi salah satu pilihan instrumen Undip untuk menempatkan dana kita,” kata Faisal, Wakil Rektor bidang Akademi dan Kemahasiswaan Undip.

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Muhammad Nuh menyampaikan, pemilihan kampus sebagai tempat sosialisasi wakaf produktif didasarkan pada fakta bahwa, kampus merupakan tempat berkumpulnya calon pemimpin bangsa generasi berikutnya.

“Diharapkan dari kampus tercipta generasi orang-orang baik karena yang bisa melaksanakan, menjaga, dan mengembangkan Indonesia hanya orang baik, ” ujar Muhammad Nuh.

Muhammad Nuh menambahkan, model wakaf produktif yang ditawarkan BWI, berupa sukuk di bawah pengawasan dan tanggung jawab pemerintah pusat secara langsung, sehingga wakaf jenis ini hampir tidak memiliki risiko sama sekali.

#undip #bwi #semarang