"Sopir bajaj enggak tahu ini (pelaku) siapa. Dikiranya ya orang tua dan anak. Mereka (penculik dan korban) lalu turun di tengah jalan," ungkap Komarudin.
Baca Juga: Dugaan Penculikan Anak di Jakarta Pusat, Ayah Lihat dan Biarkan Putrinya Dibawa Pelaku karena Kenal
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, aksi laki-laki yang mengenakan topi dan pakaian warna gelap yang membawa anak perempuan masuk ke dalam bajaj terekam CCTV di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Di dalam rekaman CCTV yang kini viral, anak perempuan itu tampak mengenakan pakaian berwarna putih dan berjalan santai bersama terduga pelaku yang menenteng kantong plastik berwarna hitam.
Rupanya, terduga pelaku merupakan orang yang dikenal oleh orang tua korban.
Oni mengatakan, pada tanggal 7 Desember 2022, terduga pelaku datang dari arah Kemayoran dan singgah ke warungnya yang sedang dijaga anak sulungnya untuk membeli teh.
“Dia (terduga pelaku) dari arah Kemayoran, datang ke warung saya. Posisi warung saya waktu itu anak saya yang nunggu, kalau saya kan kerja," kata Oni di Kompas Petang KOMPAS TV, Sabtu (17/12/2022).
Terduga pelaku kemudian berdalih ingin membeli nasi di warung milik keluarga korban. Namun, anak sulung Oni mengaku tak memiliki beras. Terduga pelaku kemudian memintanya untuk membeli beras dan memasak.
“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak. Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’. Sambil bilang ayam chicken, dia nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut nggak?’ gitu,” ungkap Oni.
Korban lantas mengikuti terduga pelaku. Anak sulung Oni yang melihat pun melapor kepada sang ayah. Namun, suami Oni membiarkannya.
“Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu',” tutur Oni menirukan perkataan suaminya.
Sorenya, hingga Oni pulang kerja, anak perempuannya ternyata belum kembali. Dia lantas meminta suaminya untuk mencari. Namun, nihil. Anaknya tak kunjung pulang.
Akhirnya, pada Jumat, 9 Desember 2022, Oni memutuskan untuk lapor ke polisi.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.