SEMARANG, KOMPAS. TV - Istri-istri dokter yang tergabung dalam Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Semarang, melakukan Sosialisasi dan Kampanye Pencegahan Stunting. Upaya ini sekaligus untuk menurunkan angka stunting yang merupakan program pemerintah pusat.
Kampanye dilakukan dengan memanfaatkan keramaian di GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Dengan membawa poster, anggota IIDI Semarang ini berharap, agar warga yang berkunjung di GOR yang rata - rata anak muda bisa mengetahui dan paham tentang pencegahan stunting. Kegiatan positif ini sekaligus dalam rangka puncak perayaan HUT IIDI ke-68 yang ingin mengajak semua lapisan masyarakat berperilaku hidup sehat.
Saat ini, IIDI fokus dalam percepatan penurunan stunting, yang juga merupakan program pemerintah pusat. Presiden RI memberikan arahan agar pemerintah daerah terus menurunkan angka stunting hingga tahun 2024 mendatang.
“Mencegah dan mengatasi stunting adalah program unggulan IIDI, kami bekerja sama dengan banyak pihak karena kami tidak bisa sendiri, seluruh masyarakat harus bersinergi untuk mencegah dan mengatasi stunting di Indonesia, “ kata Dra. Tini Mardiana, Ketua IIDI Semarang.
Secara nasional, prevalensi stunting tahun 2018 berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) adalah 30,8 persen. Kemudian, pada tahun berikutnya, menurun menjadi 27.6 persen menurut data integrasi Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019. Lalu Tahun 2024 mendatang, ditargetkan turun hingga 14 persen. Pada kesempatan ini, IIDI Semarang juga membagikan sayur gratis kepada warga.
#iidi #stunting #gortrilombajuang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.