SAWAHLUNTO, KOMPAS.TV – Korban terakhir ledakan tambang batu bara di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat ditemukan pada Jumat (9/12/2022) di kedalaman 281 meter.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto menjelaskan korban terakhir ditemukan pada pukul 18.00 WIB dalam keadaan tewas.
Octavianto menjelaskan, total korban meninggal dunia akibat ledakan di tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) itu sebanyak sepuluh orang.
Penemuan korban terakhir menandakan proses pencarian selesai dan dihentikan.
"Semua korban sudah ditemukan. Jadi proses pencarian sudah selesai," kata dia, Jumat (9/12/2022), dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Ismail Bolong & Tambang Batu Bara Ilegal: 3.000 Orang Jadi Tersangka?
Sementara Komandan Pos (Danpos) SAR 50 Kota, Robi Saputra menambahkan, korban terakhir ditemukan di kedalaman 281 meter dari mulut tambang.
Pihaknya menemui kendala dalam mengevakuasi korban terakhir karena dalamnya lokasi korban.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari delapan petugas Basarnas dan 12 orang dari pihak PT NAL, kata dia, terkendala minimnya oksigen.
"Dalam proses evakuasi kami mengalami kendala, yaitu minimnya oksigen yang ada di dalam tambang," tutur Robi.
Beberapa anggota tim gabungan bahkan harus mendapatkan pertolongan oksigen saat keluar.
Berikut identitas korban berdasarkan data dari Basarnas, sepuluh korban meninggal dunia antara lain B (40), K (50), NI (35), A (43), G (37), S, RZ, EM, MA (52) dan B (43).
Sementara korban ledakan tambang batu bara di Sawahlunto yang selamat berinisial AM (19), BS (50), P (50), dan T (43).
Sebelumnya diberitakan, tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak pada Jumat (9/12/2022) pagi.
Baca Juga: Kabareskrim Terima Aliran Dana Tambang Ilegal dari Ismail Bolong? Ini Kata Kompolnas!
Ledakan terjadi pada pukul 08.30 WIB. Saat itu, sejumlah pekerja tengah berada di dalam lubang tambang.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto mengatakan, pihaknya baru menerima informasi ledakan tambang batu bara pada pukul 11.00 WIB.
Tambang batu bara yang meledak, menurut dia, tepatnya terjadi di lubang SD C2 atau Lori 2 di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.