BANDA ACEH, KOMPAS.TV - BBPOM melakukan intervensi terhadap pangan jajanan anak usia sekolah dengan memberikan edukasi pada komunitas sekolah, termasuk pada siswa dan orang tua siswa, pasalnya pada saat intervensi dilakukan, BPOM menguji sampel jajanan anak di sekolah dan masih menemukan jajanan yang dijual dikantin dan disekitar sekolah yang mengandung Escherichia Coli dan Salmonela terutama pada jajanan minuman. Sedangkan bahan kimia yang berbahaya seperti boraks, formalin, rodamin B dan Methanil Yellow sudah tidak ditemukan di beberapa sekolah yang diintervensi.
Komunitas sekolah baik kepala sekolah, guru dan siswa, diminta untuk peduli dengan memantau makanan yang dijual di kantin maupun disekililing sekolah agar pangan jajanan yang dijual atau diberikan kepada siswa benar benar bergizi dan bermutu. Kebersihan kantin sekolah juga menjadi sorotan BPOM. BPOM selama ini banyak menemukan kantin kantin sekolah yang tidak bersih. Seperti buangan sampah bukan pada tempatnya maupun tempat sampah yang terbuka.
Program intervensi keamanan pangan jajanan anak usia sekolah merupakan salah satu program strategis prioritas nasional Badan POM Republik Indonesia terkait dengan peningkatan kualitas SDM generasi penerus bangsa. Sementara terkait program keamanan pangan itu, bpom aceh terbaru telah melakukan intervensi kepada 16 sekolah di Banda Aceh, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Lhokseumawe. Walau tidak ditemukan bahan kimia berbahaya namun sekolah tetap diminta waspada dan peduli terhadap keamanan pangan jajanan anak usia sekolah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.