CIANJUR, KOMPAS.TV - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan meluruskan adanya informasi terkait penolakan dan distribusi bantuan untuk korban gempa oleh warga Cianjur.
"Adanya penolakan bantuan dari beberapa warga terdampak, perlu diluruskan bahwa ada lokasi yang tidak terdistribusi secara merata," kata Doni via konferensi pers, Selasa (29/11/2022) petang.
Dia mengimbau pada masyarakat agar tidak terjadi gangguan-gangguan berupa pengadangan, pemerasan, dan sebagainya yang dapat mengganggu aktivitas distribusi bantuan.
Doni mengakui bahwa ada ketidakmerataan suplai bantuan di beberapa lokasi.
"Ada juga barang-barang, yang sebetulnya itu sudah diberikan, seperti pakaian, itu jumlahnya memang cukup banyak di beberapa titik," kata dia.
Menyikapi hal itu, bantuan yang tak tepat kemudian dikumpulkan lagi untuk disalurkan ke lain lokasi.
Baca Juga: Cerita Relawan Tak Bisa Optimal Salurkan Air Bersih Karena Macet di Lokasi Gempa Cianjur
Kemudian, adanya informasi bahwa warga Cianjur menolak bantuan, Doni menilai itu tidak tepat, sekaligus menegaskan bahwa masyarakat CIanjur sangat-sangat membutuhkan bantuan.
Oleh sebab itu, masyarakat mampu diminta membantu dan menyalurkan bantuan secara terpusat.
"Karena jika disalurkan sendiri, dampaknya adalah ketidakmerataan stok logistik di pengungsian, selain juga menimbulkan kemacetan," ungkap Doni.
Jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur per Selasa (29/11) mencapai 327 jiwa, bertambah empat jiwa dari laporan sehari sebelumnya.
Baca Juga: Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur, Pemda Sediakan 3 Lokasi, Berikut Detailnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.