SORONG, KOMPAS.TV - Sudah hampir beberapa minggu belakangan ini masyarakat Kota Sorong masih kesulitan memperoleh bahan bakar minyak tanah, sejumlah pangkalan juga memasang spanduk bertuliskan minyak tahan habis, padahal minyak tanah adalah kebutuhan masyarakat Kota Sorong yang hampir sebagian besar masih menggunakan konfor.
Bahkan masyarakat mengeluh saat ini sulit memperoleh minyak tanah, karena selain mewajibkan penunjukan administrasi kependudukan, pembelian juga dibatasi dari 20 liter turun menjadi 10 liter per kepala keluarga.
Menanggapi hal tersebut Polres Sorong Kota kemudian melakukan pengawasan pada empat agen yang ada, sehingga didapat kelangkaan ini terjadi karena peralihan pengguna gas elpiji ke minyak tanah dan pengurusan administrasi, sehingga memperlambat proses pendistribusian minyak tanah tersebut.
Sejauh ini Polisi masih terus mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan penimbunan, melainkan dapat membeli minyak tanah sesuai dengan kebutuhan, agar tidak terjadi kelangkaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.