BREBES, KOMPAS.TV - Muhammad Salman Amrillah, anak balita berusia 2 tahun 8 bulan, tinggal bersama kedua orangtuanya di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Di usianya, Salman semestinya memiliki berat berat badan 12 kilogram. Namun, saat ini berat badan Salman hanya 5 kilogram.
Saat lahir berat badan Salman normal 3,5 kilogram dan sempat tumbuh baik. Namun, ketika memasuki usia 7 bulan, berat badan Salman turun drastis dan tumbuh kembangnya terhambat. Setelah diperiksakan ke dokter, Salman didiagnosis menderita flek paru-paru. Keluarga ini belum terdaftar sebagai sebagai peserta BPJS kesehatan dan Salman pun belum mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
"Awalnya tiba-tiba lemes, berat badan turun terus. Sudah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit dan didiagnosis penyakit flek," ujar Siti Salamah, Ibu Balita Gizi Buruk.
Kondisi Salman yang menderita gizi buruk akhirnya diketahui oleh pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Salman dijemput untuk dirujuk ke RSUD Brebes. Balita ini akan diperiksa secara menyeluruh untuk mengetahui perawatan dibutuhkan. Lantaran belum terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan penerima bantuan iuran, Salman ditangani menggunakan surat keterangan tidak mampu atau SKTM.
"Dimaksimalkan agar segera ketahuan, mungkin tidak hanya gizi buruk saja, nanti akan dicek keseluruhan barangkali ada penyakit lain, agar dapat kembali sehat," ujar Djoko Gunawan, Sekda Brebes.
Seluruh pembiayaan pengobatan Salman hingga sembuh dijamin oleh pemerintah. Kedua orangtua Salman juga akan dibantu oleh pemerintah daerah agar bisa mendapat penghasilan yang cukup.
#giziburuk #bpjs #brebes
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.