JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait unjuk rasa bertajuk "Aksi 411" yang dilaksanakan oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan aksi gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam itu akan digelar Jumat (4/11) besok pada pukul 13.00 WIB.
"Untuk Aksi 411 di kawasan Patung Kuda akan dimulai pada pukul 13.00 WIB," kata Zulpan, Kamis (3/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Aksi yang diperkirakan akan diikuti sekitar 750 orang tersebut menuntut agar harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan. Selain itu, mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Baca Juga: Usai Massa Buruh Bubar, GNPR Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda, Serukan 3 Tuntutan
Salah satu dari ormas Islam yang tergabung dalam GNPR, Persaudaraan Alumni (PA) 212, sebelumnya menjelaskan aksi ini digelar untuk mendesak Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan tuntutan tersebut disuarakan setelah kabar soal isu ijazah pendidikan Jokowi palsu.
"Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," ujar Slamet dalam keterangannya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bambang Tri Cabut Gugatan Ijazah Palsu Jokowi karena Hal Ini, Sebut Bakal Bisa Gugat Lagi
"Itu kenapa alasan kami menginginkan dan menyuarakan untuk legawa Pak Jokowi mundur," sambung dia.
Sementara Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan terdapat rekayasa lalu lintas terkait adanya aksi demonstrasi tersebut.
Sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara dan di sekitar Monumen Nasional (Monas) akan ditutup dalam rangka pengamanan unjuk rasa bertajuk "Aksi 411" itu.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.