ADVERTORIAL - Menjadi ikon budaya Indonesia, batik saat ini sudah menjadi busana formal maupun kasual dengan corak yang semakin beragam. Berbagai daerah pun saat ini telah memiliki batik khas, dengan motif yang identik dengan daerah tersebut, baik dalam bentuk budaya maupun hasil bumi.
Memiliki kemampuan membatik, Santi Budi Lestari warga Kampung Pasir, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2016 melihat potensi budaya Tapanuli Selatan untuk dibuat jadi corak batik.
Belum adanya batik khas yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, membuat Santi menciptakan corak batik yang disebut dengan batik Tapanuli Selatan. Pemilihan corak atau motif yang Santi pilih berupa adat budaya Tapanuli Selatan, bentuk bangunan ikonik, hingga ke komoditi pertanian.
Dari kegigihannya untuk memperkenalkan batik Tapanuli Selatan, pada tahun 2018 Santi Bersama beberapa warga membentuk Kelompok Usaha Bersama Batik Tapanuli Selatan. Kelompok ini menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendapat pelatihan. Hingga pada tahun 2018 Bupati Tapanuli Selatan mengeluarkan Perda tentang penggunaan Batik Tapanuli Selatan menjadi seragam pegawai negeri.
Santi Budi Lestari berharap dengan banyaknya motif kultur Tapanuli Selatan, batik Tapsel dapat menyebar ke pasar yang lebih luas. Santi juga terkendala pada kemampuan keterampilan pekerja.
PT Agincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, pada tahun 2019 mulai menjalin kerja sama dengan kelompok Batik Tapsel. Kerja sama ini berupa pelaksanaan pelatihan batik tulis dan penggunaan pewarna alami, hingga pendampingan proses pendaftaran karya batik Tapsel ke Dirjen Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual.
Saat ini, Kelompok Usaha Bersama Batik Tapsel telah memiliki produk kerajinan turunan batik yang memadukan batik Tapsel dengan bahan kerajinan lain. Kelompok Usaha Bersama Bator Craft memproduksi tas, dompet, tempat tisu dengan mengembangkan kemampuan para perempuan di Kelurahan Aek Pining.
Dengan adanya kelompok usaha ini, para ibu rumah tangga dapat semakin mendorong geliat perekonomian masyarakat. Community Development PTAR Rohani Simbolon mengatakan pemberdayaan perempuan menjadi sasaran utama PTAR, untuk membentuk perempuan yang lebih mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. (*)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.