KENDAL, KOMPAS.TV - Wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dilanda bencana hidrometeorologi secara bertubi-tubi, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).
Menurutnya, bencana itu muncul bertubi-tubi setelah cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang menerjang pada hari Jumat (21/10) sejak pukul 15.00 WIB.
“Berdasarkan laporan yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana mulai dari banjir, tanah longsor dan angin kencang telah berdampak di 11 kelurahan dan 22 desa yang tersebar di 10 kecamatan,” urainya.
Baca Juga: Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kota Langsa Aceh, Warga Dievakuasi!
Muhari menambahkan, berdasarkan laporan visual, permukiman warga masih terendam banjir dengan tinggi muka air 20-60 sentimeter.
Selain itu, sejumlah pohon tumbang juga menimpa atap rumah dan infrastruktur lainnya, termasuk menghalangi jalan raya.
“Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal bersama unsur gabungan segera bertindak cepat untuk membersihkan batang pohon tersebut.”
Berdasarkan laporan visual lain yang diterima oleh BNPB, dua jembatan dilaporkan rusak berat akibat diterjang banjir dari sungai yang meluap.
Selain itu, beberapa lereng sungai juga mengalami longsor dan retak-retak.
Tim BPBD Kabupaten Kendal bersama unsur terkait telah melakukan kaji cepat dan memberikan imbauan kepada warga agar menjauhi lokasi tersebut.
“Hasil asesmen sementara, ada sebanyak 2.772 KK terdampak, 8 warga yang tinggal di lereng tanggul yang kritis telah dievakuasi di masjid, 2 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak ringan dan 2.772 rumah terendam banjir,” urainya.
Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Kendal telah mendirikan dua dapur umum di Kecamatan Weleri dan Kecamatan Patebon.
Adapun kondisi mutakhir saat ini sebagian besar banjr berangsur-angsur surut, warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari lumpur dan material yang terbawa banjir dan jalur yang tertutup batang pohon telah dapat dilewati kembali.
Baca Juga: Kelurahan Pucangsawit Surakarta Dilanda Banjir, Ketinggian Sekitar 1 Meter
Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intesitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya hingga Senin (24/10).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.