PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut awal musim hujan periode 2022, 2023 di wilayah Jawa Tengah terjadi lebih awal satu bulan dari normalnya. Menghadapi terjadinya potensi bencana alam yang kemungkinan terjadi saat musim hujan seperti tanah longsor dan banjir, badan penanggulangan bencana daerah atau BPBD Kota Semarang melakukan sejumlah antisipasi penanggulangan bencana, termasuk mempersiapkan sarana dan personil (tim relawan).
Untuk persiapan yang ekstra, ribuan tim relawan ini akan melaksanakan gladi lapang dalam menghadapi ancaman bencana pada musim penghujan. Selain menyiapkan performa tim relawan, BPBD Kota Semarang juga menambahkan lima alat sistem peringatan dini bencana atau EWS (Early Warning System) di sejumlah daerah aliran sungai rawan banjir seperti di Kelurahan Pudakpayung, Tugu Suharto, Mayangsari, Jatibarang dan sungai banjir Kanal Timur.
Alat ini kemudian terkoneksi dengan aplikasi Sipantau yang diluncurkan BPBD Kota Semarang pada agustus lalu, dengan tujuan masyarakat dapat memperoleh peringatan dini bencana.
Sementara untuk wilayah bencana di Kota Semarang masing masing wilayah memiliki kerawanan dan potensi bencana berbeda seperti banjir, longsor dan rob sehingga diharapkan masyarakat selalu waspada dan siaga terhadap peringatan dini bencana pada musim penghujan untuk meminimalisir dampak bencana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.