SEMARANG, KOMPAS.TV - Istri, anak dan kerabat Iwan Budi Prasetyo, PNS Bapenda Kota Semarang yang dimutilasi dan dibakar melaksanakan misa arwah di Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2022) malam.
Hingga saat ini pihak keluarga belum mendapatkan perkembangan kasus kematian Iwan Budi yang tak wajar, dan dilakukan secara keji oleh pelaku. Lantaran masih belum menemui titik terang terkait kasus ini, pihak keluarga dalam waktu dekat akan berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta keadilan dan lebih mendapat perhatian dari pemerintah maupun semua elemen masyarakat untuk mengungkap kasus ini. Bahkan, surat juga akan dikirim ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Kalo rencana sih sudah bikin drafnya, mungkin dalam waktu dekat ini. Karena ini lagi fokus 40 hari dulu, nanti setelahnya baru langkah selanjutnya," ujar Saraswati, anak sulung korban.
Sementara itu, Onee Anggarawati, istri Iwan Budi menyampaikan, sebelum melaksanakan misa arwah, dirinya didatangi anggota Pomdam IV Diponegoro untuk dimintai keterangan.
"Saya yang tanya, bapak itu apa hubunganya, sampai yang tiga anggota bapak itu kog bisa sampai ke TKP. Alesannya itu, karena kantornya dekat dengan TKP," jelas Onee.
Untuk pendampingan dalam penanganan kasus ini, pihak keluarga akan menunjuk kuasa hukum, yang mana saat ini masih didiskusikan karena ada sejumlah pilihan. Pihak keluarga berharap dengan semua usaha ini, kasus kematian Iwan Budi Prasetyo dapat segera menemui titik terang, dan pelaku segera tertangkap.
#iwanbudi #semarang # presidenjokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.