CILACAP, KOMPAS. TV - Bencana banjir di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sudah berlangsung selama satu pekan. Tanda-tanda air surut secara total, hingga saat ini belum terlihat, karena hujan deras masih terus mengguyur.
Di wilayah Kecamatan Kawunganten dan Kecamatan Bantarsari, ratusan rumah sudah sepekan terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga dan jalan ini bervariasi, antara 30 centimeter hingga 60 centimeter.
Bahkan, di Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari ini pemerintah dan relawan yang hendak menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan terpaksa harus menggunakan perahu. Pasalnya, Desa Binangun terbilang merupakan desa yang terisolir dan jauh dari pusat ibu kota kecamatan.
Menurut Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, selain akibat curah hujan yang tinggi, banjir juga diduga karena adanya penebangan kayu di lahan milik Perhutani.
"Laporan dari kepala desa baru ada penebangan yaitu dari Perhutani. Saya mengimbau pada Perhutani, bahwa yang sangat rawan ini jangan ditebang," ujar Tatto Suwarto.
Seperti diketahui, sudah hampir sepekan ini sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilanda banjir dengan ketinggian yang bervariasi.
#banjir #perhutani #cilacap
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.