SEMARANG, KOMPAS.TV - Walaupun perbedaan penyelenggaraan Tour De Borobudur tahun ini tidak terlalu banyak, namun sangat istimewa, karena melibatkan difabel atau penyandang disabilitas. Para difabel diajak untuk mendesain Jersey Tour De Borobudur, yang akan dipakai oleh pesepeda dan atlet.
Keterlibatan difabel di ajang Tour De Borobudur 2022 sebagai wujud dari tema yang diangkat oleh penyelenggara yakni “Recover Together Stronger” sebagai semangat kebangkitan bersama setelah dua tahun lebih dilanda Pandemi Covid-19.
Selain difabel, ajang ini juga melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat. Sedangkan kategori Tour De Borobudur kali ini yakni wanita penghobi di bawah dan di atas 40 tahun, sedangkan kategori pria yakni di bawah 30 tahun, 30 hingga 40 tahun dan di atas 50 tahun, serta kategori atlet.
"Sengaja kita bikin sedikit berbeda untuk melibatkan lebih banyak masyarakat. Atletnya terlibat, desa-desanya terlibat beberapa bupati dan walikota yang kita lewati kita ajak terlibat. Karena kita mempromosikan pariwisata yang berikutnya lagi penyandang disabilitas kita ajak untuk mereka bisa mendesain dan sekarang ditampilkan di jersey yang ada di acara nantinya," jelas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
"Tema adalah Recover Together Recover Stronger, jadi kita mengajak elemen-elemen yang selama ini belum pernah terpikirkan untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Nah kali ini yang kita angkat adalah anak-anak difabel yang berkebutuhan khusus, seperti Cerebral Palsy dan Down Syndrome," jelas Hendra Darmanto, Ketua Panitia Tour De Borobudur.
"Kami buatkan program, kami berikan pelatihan, kami berikan kompetisi, yang menang desainnya dipakai di dalam jersey Tour De Borobudur 2022," tambahnya.
Total jarak yang ditempuh yakni 135 Kilometer hari pertama dan 104 Kilometer hari kedua. Ditargetkan 2.500 lebih peserta mengikuti ajang Tour De Borobudur 2002.
#tourdeborobudur #difabel #ganjarpranowo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.