Polemik Kenaikan Tarif PTAM Intan Banjar, Wali Kota Banjarbaru Minta Tarif Kembali ke Asal

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kenaikan tarif dan beban yang diberlakukan PT Air Minum Intan Banjar banyak mendapat keluhan masyarakat di Kota Banjarbaru.

Menanggapi keluhan masyarakat Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin, meminta agar PT Air Minum Intan Banjar dapat kembali ke tarif beban lama melalui surat perubahan keputusan Wali Kota Banjarbaru.

Baca Juga: Warga Mengeluh Tarif PTAM Intan Banjar Naik, Tapi Distribusi Air Tidak Lancar

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS untuk melakukan evaluasi yang akan diadakan pada akhir bulan September.

“Insha Allah kita akan mengadakan RUPS pada akhir bulan di pdam, disitu akan kita evaluasi,” ucap Aditya Mufti Arifin.

Sementara Ketua DPRD Kota Banjarbaru juga menyampaikan hal yang sama, pihaknya berharap PT Air Minum Intan Banjar setidaknya dapat menunda kenaikan tarif, mengingat masyarakat Banjarbaru masih dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19.

“Saya mendorong lembaga dprd ini untuk segera mengevaluasi tarif retribusi air kalau bisa jangan kaya tarif yang sekarang, kalau bisa seperti tarif yang dulu.” Ungkap Fadliansyah Akbar, Ketua DPRD Kota Banjarbaru

Baca Juga: Buruh Kalsel Tolak Kenaikan Harga BBM Juga Tuntut Omnibus Law Dicabut

Ketua DPRD Kota Banjarbaru berharap segera ada titik terang terkait kenaikan tarif retribusi air, jika tak kunjung ada titik terang pihaknya akan kembali memanggil jajaran direksi PT Air Minum Intan Banjar.