SOLO, KOMPAS.TV - Bus rapid transit seperti Batik Solo Trans atau BST ini menjadi pilihan warga Solo Jawa Tengah, di tengah harga BBM yang melambung tinggi. Mereka yang sebelumnya naik kendaraan pribadi untuk bepergian atau bekerja, kini memilih naik Batik Solo Trans. Sebab, selain efisien, angkutan umum ini juga gratis. Masyarakat pun merasa sangat terbantu, karena bisa mengirit pengeluaran dengan tidak sering membeli BBM.
"memilih transportasi umum karena pertama BST gratis kan mas, terus lebih murah juga lebih ngirit biaya. Dengan adanya kenaikan BBM ini, itu juga ngaruh keuangan sih mas," ungkap Amalia Rizky, penumpang BST.
Pengelola BST pun mengakui adanya kenaikan jumlah penumpang, terutama setelah kenaikan harga BBM diumumkan oleh pemerintah. Namun, jika mencatat, kenaikan jumlah penumpang sudah terjadi sejak Januari lalu. Kenaikan jumlah penumpang bahkan mencapai 85 persen, atau mencapai 500 ribu orang pada bulan Agustus. Hal ini membuat pengelola membagi waktu tunggu agar tidak terjadi kepadatan pada jam sibuk.
"Kita sudah mengubah waktu tunggu. Waktu tunggunya kita bedakan menjadi dua, yaitu waktu sibuk dan tidak sibuk," ujar Sri Sadadmojo, Direktur PT. BST.
Mayoritas pengguna BST adalah para pelajar dan pekerja kantoran. Bahkan tak sedikit aparatur sipil negara yang memanfaatkan bus rapid ini.
#bst #solo #bbm
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.