Harga BBM Naik, Pemerintah Harus Blakblakan Data dan Pertimbangan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Menyoroti kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari pemerintah, pengamat ekonomi, FX Sugiyanto, menyatakan bahwa kenaikan harga BBM yang tinggi hingga 30 persen perlu dipertanyakan kembali. Tidak adanya transparansi data dari pemerintah menimbulkan kecurigaan yang berdasar. 

Menurut FX Sugiyanto, komunikasi pemerintah kepada masyarakat perlu diperjelas kembali. Transparansi perihal data dan pertimbangan naiknya harga BBM diperlukan, agar publik memahami kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Publik tidak mengerti dan pemerintah tidak mampu mengkomunikasikan dengan transparan mengenai harga ekonomi tadi. Saya pikir ini perlu, sehingga masyarakat bisa mengetahui sebesar apa kenaikan harga yang ada," ujar Fx Sugiyanto.

Berkaca dari kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga BBM bersubsidi biasanya akan berdampak pada kenaikan di sektor lain dalam rentang waktu satu bulan setelah pengumuman kenaikan harga. Seperti kenaikan harga bahan pokok dan kenaikan tarif transportasi umum.

Terkait hal ini pemerintah dirasa perlu menyiapkan antisipasi untuk menekan dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Selain itu, perlu adanya kebijakan yang lebih ketat lagi terkait seleksi pengguna BBM subsidi, sehingga pengguna BBM subsidi tepat sasaran.

#bbm #semarang #pemerintah