JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mengusut kasus kematian Paulus Iwan Budi Prasetyo, seorang PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar di Kawasan Pantai Marina, Semarang, Jawa Tengah.
Berdasarkan laporan Jurnalis Kompas TV, Febriana Mila, hingga kini Polda Jawa Tengah masih menelusuri motif di balik pembunuhan terhadap Iwan yang ternyata merupakan saksi kasus korupsi tersebut
Adapun, salah satunya dengan menelusuri jejak komunikasi terakhir di handphone (HP) korban yang turut ditemukan di TKP.
Namun SIM Card di HP tersebut rusak karena ikut terbakar.
Oleh karena itu, pihak kepolisian meminta bantuan istri korban guna mengurus data-data agar SIM Card dapat dipulihkan kembali.
"Pada Jumat (16/9/2022) sore, istri almarhum, dijemput Polda Jateng untuk membantu proses pengembalian SIM Card," kata Mila dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat.
"Seperti diketahui, ponsel dari almarhum sendiri ditemukan di TKP, namun SIM Card dalam kondisi rusak sehingga diperlukan bantuan dari pihak keluarga untuk mengurus data. Nantinya SIM Card akan dihidupkan lagi oleh salah satu provider untuk nantinya dibuatkan ulang."
Sehinga, lanjut dia, pihak kepolisian dapat menyelidiki lebih lanjut terkait panggilan maupun chat terakhir sebelum Iwan dibunuh.
Tak hanya itu, Mila juga menyebut polisi juga akan melakukan pendalaman melalui tes sidik jari terkait pisau yang ditemukan di lokasi penemuan jasad Iwan melalui proses forensik.
Pasalnya pihak kepolisian meyakini, pisau tersebut masih ada sidik jari milik pelaku.
"Pisau ini akan dilakukan tes sidik jari oleh pihak kepolisian melalui proses forensik untuk mengetahui sidik jari yang ada di pisau tersebut," ujarnya.
Sementara itu, saat ini, sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu dari keluarga korban, rekan kerja dan tiga saksi di TKP.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.