MALANG, KOMPAS.TV - Pemerintah berencana memperpanjang subsidi kedelai bagi perajin tempe dan tahu. Rencana perpanjangan subsidi kedelai ini disambut gembira oleh para perajin. Pasalnya, adanya subsidi kedelai dianggap sangat membantu perajin di tengah terus naiknya harga kedelai impor.
Wacana pemerintah untuk kembali melanjutkan program subsidi kedelai disambut baik oleh perajin keripik tempe di Sentra Perajin Tempe dan Keripik Tempe Sanan Kota Malang, Kamis (15/09/2022). Kedelai yang menjadi bahan baku utama keripik tempe dirasakan perajin semakin hari terus naik. Karena itulah jika memang subsidi kembali digulirkan, maka ratusan perajin di Kampung tempe sanan akan sangat terbantu.
Khosim, salah satu perajin keripik tempe mengaku di tengah mahalnya harga kedelai, subsidi yang diberikan pemerintah cukup membantu khususnya bagi perajin kecil atau UMKM. Ia mengatakan jika memang subsidi diperpanjang dirinya, berharap ada penambahan besaran subsidi.
"Bagi perajin, subsidi harus tetap ada karena pengaruhnya sangat besar," Ujarnya.
Sementara itu, Chamdani, Ketua Primer Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Bangkit Usaha Kota Malang menyampaikan, bahwa subsidi kedelai telah berakhir pada Juli lalu. Namun jika ada wacana untuk perpanjangan subsidi hal tersebut sangat membantu bagi perajin.
"Kalau dari pemerintah itu subsidi Rp 1.000 tapi dalam kenyataannya itu kadang bulan pertama selisihnya lebih dari Rp 1.000," Terang Chamdani.
Di Sentra industri Tempe dan Keripik Tempe Sanan, setiap harinya dibutuhkan hingga 25 ton kedelai. Jumlah tersebut diserap oleh sekitar 450 perajin.
#subsidikedelai #kampungtempesanan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.