MADIUN, KOMPAS.TV - Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit untuk diurai. Namun ditangan pemuda yang bekerja sama dengan kelompok sadar wisata di Kabupaten Madiun, sampah plastik dapat diubah manjadi bahan bakar minyak, berupa solar dan bensin.
Sekelompok pemuda di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Yang digagas Dimas Bagus Wijanarko, ini secara berkala mengumpulkan sampah plastik limbah rumah tangga, pemuda yang tergabung dan bekerjasama dengan salah satu Pokdarwis ini, memilah sampah plastik yang untuk dijadikan bahan pembuatan BBM dengan metode pirolisis.
Dalam proses pembutan bahan bakar dari plasik ini, sampah plastik kering kemudian dimasukkan ke mesin penggiling agar menjadi bagian bagian kecil. Selanjutnya akan dimasukkan kedalam tabung reaktor dari besi yang minim kandungan oksigen. Alat ini mereka namakan get plastic mesin, yang dibuat secara mandiri.
Plastik dipanaskan dengan api selam a 4 jam. Uap pembakaran sampah plastik akan mengalir melalui pipa, dan uap akan menyublim. Sehingga membentuk zat cair yang nantinya menjadi bahan bakar solar maupun bensin.
Setiap satu kilogram plastik, akan menghasilkan 80 persen bbm jenis solar, dan 20 persen bbm jenis premium atau bensin. Namun, berat jenis BBM yang dihasilkan tergantung jenis plastik yang digunakan.
BBM berupa solar dan bensin dari sampah plastik ini telah digunakan sebagai bahan bakar mobil bermesin diesel, dan sepeda motor. Bahkan pernah diaplikasikan ke kendaraan untuk perjalanan antar pulau, tanpa ada kendala pada mesin. Setiap dua tahun sekali bbm yang dihasilkan pemuda ini juga dilakukan uji laboratorium untuk memastikan ada tidaknya perubahan kandungan pada bbm yang dihasilkan.
#beritamadiun
#inovasibahanbakar
#daurulangplastik
#solardariplastik
#pirolisis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.