Begini Kondisi Dua Teman Mahasiswa Timor Leste yang Tewas Dianiaya di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi pengeroyokan dan penganiayaan terjadi di area minimarket di Jalan HOS Cokroaminoto, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DIY, Rabu (31/8/2022) malam.

Pengeroyokan tersebut membuat mahasiswa asal Timor Leste berinisial EHL (25) meregang nyawa dengan luka tusuk.

Selain EHL, ternyata dua kawan korban juga mengalami sejumlah luka-luka di badan.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengungkapkan penyerangan dilakukan menggunakan senjata tajam yakni parang.

"Rombongan sekitar 10 orang dengan menggunakan kendaraan jenis matik dan tanpa basa basi langsung menyerang korban dan teman-temannya menggunakan parang," tuturnya kepada KOMPAS.TV, Kamis (1/9).

Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Timor Leste Dianiaya Orang Tak Dikenal hingga Tewas di Yogyakarta

Timbul melanjutkan, serangan yang dilontarkan para pelaku yang disebut polisi berjumlah 10 orang itu membuat kawan-kawan korban berpencar untuk menghindari kejadian tersebut. 

"Sebagian lari ke dalam Indomaret ada yang sembunyi di bagian gudang, ada yang di kamar mandi dan ada yang lari hendak kembali ke tempat kos," lanjut Timbul. 

Nahas, sebanyak dua orang menjadi korban akibat serangan itu.

Korban berinisial JVG (27) mengalami luka ringan dengan luka tusuk ringan di rahang sebelah kiri, luka sayatan di punggung, luka lecet di kaki kanan-kiri dan tangan kiri.

Sementara CDF (29) mengalami luka memar pada bagian kanan akibat benda tumpul.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Idham Mahdi menyatakan pihaknya saat ini tengah memburu pelaku penganiayaan yang menyebabkan mahasiswa asing asal Timor Leste tewas.

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Aniaya yang Sebabkan Mahasiswa Timor Leste Tewas

"Kejadian dalam hal ini dilakukan oleh orang tidak dikenal saat ini masih dalam penyelidikan. Adapun korban yaitu korban meninggal dunia bernama inisial EHL, mahasiswa. Korban luka JVG dan CDF," tutur Idham dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/9).

Polresta Yogyakarta saat ini juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti.

"Saat ini kita masih dalam penyelidikan dan melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti guna mengungkap pelakunya. Pelaku masih dalam pengejaran," tandas Kapolresta.