SEMARANG, KOMPAS.TV - Di era persaingan dunia kerja, generasi muda akan mengalami kesulitan jika hanya mengandalkan menjadi pekerja atau karyawan. Maka perlu kreatif dan membuat terobosan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan menggali potensi yang mereka miliki.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di Kota Semarang yang ingin meningkatkan kualitas bakatnya dalam kuliner dengan menggikuti pelatihan. Untuk membantu para generasi muda ini agar meraih kesuksesan, Tim Pengabdian Masyarakat UPGRIS Semarang memberi pelatihan langsung kepada pemuda karang taruna Kelurahan Krobokan Semarang.
Disini mereka dilatih mengolah bahan lokal agar naik kelas, seperti membuat keripik singkong, keripik sukun dan keripik kentang. Bahan-bahan tersebut selain mudah ditemukan di pasaran, harganya juga murah. Menurut Dwi Prasetya Hadi yang merupakan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, dengan pengolahan dan pengemasan yang apik, olahan dari bahan lokal bisa naik kelas dan bisa menghasilkan keuntungan yang besar. "Harapannya supaya karang taruna bisa lebih kreatif mengolah potensi yang ada di daerah Krobokan ini. Banyak potensi yang belum dioptimalkan, sehingga kami bantu dengan mesin dan pelatihan," katanya.
Pelatihan olahan bahan lokal ini akan terus dilakukan secara rutin, sampai karang taruna mempunyai semacam perusahaan produk makanan kecil yang hasil penjualannya atau keuntungan untuk karang taruna sendiri. Selain dapat ilmu kewirausahaan, termasuk ilmu pemasaran digital/ tim pengabdian masyarakat juga memberi perlengkapan usaha kuliner seperti kompor gas, alat iris ketela pohon, sukun dan kentang, kepada pemuda karang taruna Krobokan.
#pelatihanumkm #upgrissemarang #karangtarunakerobokan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.