KUPANG, KOMPAS.TV - Tatkala menyebut nama Rote, banyak orang bertanya: Rote itu ada dimana? Bagi orang Indonesia, pernyataan ini sesungguhnya konyol, sebab sejak sekolah dasar telah belajar tentang batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rote adalah batas selatan wilayah NKRI. Terbarat adalah Sabang (Aceh), tertimur Merauke (Papua), dan paling utara Miangas (Sulawesi Utara).
Sudahlah, kita abaikan saja pertanyaan seperti itu. Mungkin mereka sudah lupa. Hal ini juga sangat manusiawi.
Akan tetapi, pertanyaan tadi juga bisa menunjukkan betapa Rote merupakan salah satu daerah yang tidak populer di negeri ini. Tidak populer juga bisa dipicu beberapa sebab, antara lain daerahnya teramat jauh dari ibukota negara sehingga tidak dikenal.
Rote juga termasuk daerah terluar sehingga kurang mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia. Apalagi, di jaman sekarang publik cenderung lebih mengenal daerah yang viral di media sosial. Rote sejauh ini belum pernah menjadi viral.
Pulau Ndana
Yang perlu diketahui adalah Rote merupakan salah satu wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Letaknya paling selatan yang berbatasan langsung dengan Australia. Di wilayah ini dihuni sekitar 165.807 jiwa yang mayoritas adalah petani tradisional dengan pendapatan per kapita rata-rata Rp 2,9 juta. Daerah ini pun agak terpencil. Untuk menuju ke Rote, pengunjung harus terlebih dahulu melalui Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT.
Letaknya yang jauh di selatan membuat Rote nyaris tersisihkan. Bahkan, banyak pula warga Indonesia yang tidak mengetahui keberadaan Pulau Rote. Itu sebabnya, Rote tidak menjadi daerah favorit yang layak dikunjungi. Dari 3.110 wisatawan yang berkunjung ke Rote pada tahun 2017, misalnya, wisatawan domestik sebanyak 49,7 persen. Itu pun lebih banyak didominasi kunjungan dinas dari aparatur pemerintahan.
Sebaliknya, di matawisatawan mancanegara, Rote dianggap sebagai salah satu surga tersembunyi. Di sana, terutama di Pantai Nemberala, Pantai Boa dan Pulau Ndana, memiliki gulungan ombak yang tingginya hingga tujuh meter, bulat serta memanjang sehingga dinilai sebagai salah satu titik selancar terbaik. Ini yang telah menyedot para penggila selancar dari belahan dunia untuk berburu ombak di Rote.
Titik-titik selancar yang menarik bukan berada di tepi pantai, melainkan agak ketengah laut. Para peselancar biasanya menyewa perahu nelayan setempat untuk mengantar mereka ke tengah laut untuk beraksi di atas papan selancar.
Di sepanjang pantai dengan hamparan pasir putih yang begitu memikat, tampak pula puluhan villa dan cottage yang beroperasi di sepanjang pantai tersebut. Ada yang milik pengusaha setempat, namun tidak sedikit pula yang dimiliki orang asing. Para investor asing ini konon menikahi gadis Indonesia sehingga memudahkan untuk berinvestasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.