JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat mengaku belum menerima surat Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang informasinya telah beredar di media massa.
"Kami tahu dari media ya. Suratnya kami belum dapatkan," kata bibi mendiang Brigadir J, Roslin Simanjuntak, Minggu (7/8/2022) dilansir dari Tribunnews.
Ia juga menanggapi pernyataan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yusmara, yang mengatakan bahwa Bharada E meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
"Kami memaafkan orang yang meminta maaf. Tapi proses hukum tetaplah berjalan," tegas Roslin.
Pihak keluarga, kata dia, berharap agar Bharada E mau benar-benar terbuka, supaya peristiwa di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan itu terungkap sesuai fakta.
Bagi keluarga, kematian Brigadir J merupakan kehilangan yang sangat besar. Hingga kini, Roslin mengatakan, keluarga masih sangat berduka.
Baca Juga: Ibu Brigadir Yoshua atau Brigadir J Masih Alami Trauma, Keluarga Terus Kawal Kejanggalan Kasus
Kondisi ibu Brigadir J, kata Roslin, hingga saat ini belum juga pulih seperti sedia kala.
"Kakak kami seperti trauma. Kalau dengar ada bunyi atau suara yang kuat, dia langsung kaget, kadang histeris," ungkapnya.
Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, menyebut istrinya masih sering menangis.
"Dia menangis setiap melihat foto anaknya. Dia bangun tengah malam, lihat foto Yoshua, dia menangis," ungkap Samuel.
Ia menjelaskan, Brigadir J adalah sosok yang sayang pada keluarga dan juga anak yang sangat mereka sayangi.
Oleh karena itu, kenangan mengenai Brigadir J, tidak mudah dilupakan oleh keluarga, terlebih ibunya.
Baca Juga: Bharada E Tulis Surat untuk Keluarga Brigadir J Pukul 01.24 Dini Hari, Begini Isi Suratnya
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.