PROBOLINGGO : Petani di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menciptakan inovasi metode tanam green house. Dengan motode itu, tanaman buah-buahan, seperti melon, bisa dipanen kapan saja.
Meski musim kemarau baru memasuki fase awal, namun petani melon di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo sudah dua kali panen raya. Hal itu bisa terjadi karena melon ditanam dengan sistem green house.
Baca Juga: Tradisi Karapan Kerbau Wujud Syukur Petani atas
Metode itu digunakan untuk menyiasati cuaca yang tak menentu. Dengan metode itu, proses tanam dan panen tak mengenal musim, karena pengerjaannya dilakukan secara otomatis.
Sistem green house juga tidak memerlukan banyak pekerja, tidak membutuhkan banyak pestisida, bisa memproteksi hama dan lebih hemat biaya.
1.700 batang pohon bisa ditanam di lahan seluas 22x28 meter persegi dengan biaya tanam hingga panen 13 juta saja. Namun jika ditanam secara tradisional, maka memerlukan biaya 20 juta rupiah.
Baca Juga: Petani Lumajang Mengatasi Hama Tikus Dengan Burung Hantu
Melon yang dihasilkan di green house Sogaan merupakan yang pertama di Kabupaten Probolinggo. Banyak pihak berharap, inovasi itu dapat meningkatkan produksi pertanian di Indonesia.
Harga melon green house lebih mahal dari melon biasa, namun rasanya lebih manis, tekstur daging lebih tebal dan lebih bergizi. Tak heran jika penjualannya sampai ke Bali dan Jakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.