SEMARANG, KOMPAS.TV - Ikatan Dai Indonesia atau Ikadi Jawa Tengah, menggelar Lomba Dai se-Indonesia yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah. Lomba tersebut digelar sebagai wujud untuk menciptakan generasi cinta Al-Quran. Peserta lomba ialah seluruh ana-anak usia Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (SD) se Indonesia.
Sebanyak 150 hafiz cilik usia TK hingga SD mengikuti lomba hafalan surah Al-Qur'an. Lomba ini diselenggarakan secara online maupun offline. Sebelumnya, para peserta lomba sudah melewati babak seleksi yang diselenggarakan selama satu bulan.
Dari ratusan peserta, sembilan peserta terpilih untuk tampil di babak grand final. Mereka yang terpilih terpilih akan dibagi dalam dua kategori, yaitu pradewasa dan anak-anak. Mereka akan diuji kemampuan hafalan Al-Qur'an oleh tiga juri dari Ikadi Jawa Tengah. Tujuan lomba hafiz cilik ini untuk memberikan kesan kepada anak-anak, agar selalu mencintai kebaikan dan berakhlak seperti dalam Al-Qur'an.
"Memberikan kesan pertama pada anak, karena anak itu memiliki long time memory (ingatan jangka panjang), bahwa yang diingat itu ialah dia ingat Al-Quran, dia mencintai Al-Quran," ujar Ustad Usep Badruzzaman, Ketua Ikadi Jateng.
Di era milenial saat ini, belajar Al-Quran banyak tantangannya, diantaranya, banyak anak kecanduan gadget daripada belajar Al-Quran. Untuk itu, para orang tua harus pandai-pandai membimbing anaknya, agar anak dapat fokus dan minat belajar Al-Quran.
Ahsin Arif Musyafak, salah satu hafiz cilik, mengaku senang dan tidak takut saat mengikuti lomba tersebut. Saat ini, ia sudah berhasil menghafal sebanyak 29 juz Al-Quran.
Selain menggelar lomba hafiz cilik, Ikadi Jateng juga menyelenggarakan rapat koordinasi wilayah dengan melibatkan pengurus Ikadi di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, agar lebih giat dalam menyampaikan dakwah.
#hafizcilik #semarang #dai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.