MADIUN, KOMPAS.TV - Vaksin PMK dosis kedua terus dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pada vaksinasi ini, seorang warga menolak sapinya divaksin dosis dua, karena takut sapinya sakit pasca vaksin dilakukan.
Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis kedua bagi hewan ternak sapi, terus dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Vaksinasi PMK dosis dua yang dilakukan sejak hari Rabu (27/7/2022) lalu, menargetkan sebanyak 2.150 ekor sapi sekabupaten Madiun.
Pelaksanaan vaksinasi PMK oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, sempat diwarnai penolakan warga, yang tidak ingin sapi peliharaannya divaksin dosis kedua. Warga beralasan, khawatir jika nantinya sapi miliknya akan mengalami gejala sakit pasca disuntik vaksin.
Menurut Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta, memang ada sebagian ditemukan hewan yang bergejala panas pasca divaksin pada dosis pertama lalu. Namun hal itu adalah respon tubuh biasa, dalam proses pembentukan antibodi tubuh hewan sapi.
Sejauh ini, sebanyak 30 kasus penyakit mulut dan kuku telah ditemukan di Kabupaten madiun. Rinciannya 29 hewan sapi, dan satu ekor hewan kambing dan kini telah sembuh.
#beritamadiun
#vaksinpmk
#penyakitsapi
#menolakvaksinsapi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.