KOMPAS.TV, LAMPUNG – Senjata milik US Army disegel pihak kantor Bea Cukai karena tidak memiliki izin impor pada Jumat (22/7/2022) lalu.
Hal ini karena ratusan senjata api dan alat tempur milik Amerika Serikat yang akan digunakan untuk keperluan latihan bersama antara TNI AD dan US Army, yang tersimpan dalam satu container ditahan lantaran tidak terdaftar dalam manifes kapal saat tiba di Pelabuhan Indonesia Regional II, Panjang, Bandar Lampung.
Baca Juga: Mencuri di Kampus Unila, Tiga Pelaku Diringkus Polisi
Adhi Nugroho mengatakan penyegelan yang dilakukan Bea Cukai lantaran menunggu data manifest kapal untuk bisa diterima, yang mana memang harus dilakukan pemeriksaan dokumen kepada setiap senjata api atau alat tempur akan masuk.
“Masuk Pelabuhan Panjang tentunya tetap harus mengikuti prosedur-prosedur SOP yang ada. Salah satunya manifes alat itu harus dicek, harus adanya kesesuaian,” ujar Adhi Nugroho selaku Manager HSSE Pelabuhan Panjang.
Latihan bersama TNI AD dan US Army yang dinamakan Garuda Shield ini akan digelar pada 1-14 Agustus 2022 di pusat Latihan Tempur Baturaja, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Diskusi Hukum Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama
Kegiatan ini pun memang rutin diadakan setiap tahunnya, karena merupakan bentuk dari upaya untuk meningkatkan efektivitas kemampuan tempur bagi para prajurit.
#tniad #garudashield #usarmy
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.