PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dua puluh sembilan sapi milik kelompok peternak sapi “Eko Upoyo” di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen ini, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Seluruh sapi yang ada di dalam kandang mulai menunjukkan tanda-tanda mulut berbusa. Selain itu PMK menyebabkan sapi tidak mau makan, sehingga sejumlah sapi terlihat lemas.
Sementara itu Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan penyakit. Termasuk salah satunya berkoordinasi kepada para peternak untuk melakukan penyuntikan. Ada tiga item suntikan yang diberikan hewan ternak, yakni antibiotik, anti parasit dan suntikan vitamin. Penyuntikan ini akan dilakukan hingga lima tahap.
Sementara itu menurut ketua kelompok tani ternak, supoyo, seluruh hewan ternak diduga tertular PMK dari para pembeli sapi saat hari raya kurban kemarin.
Secara keseluruhan dari data disnakkan setempat, di Kabupaten Sragen total kasus 1.133, kasus aktif 217, kasus bariu 3, sembuh 752, sedangkan mati sebanyak 64, dengan rincian 52 dipotong paksa, dan 12 ekor sapi dikubur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.