JEMBER, KOMPAS.TV - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq atau UIN KHAS Jember Jawa Timur mempunyai tradisi unik saat ujian disertasi mahasiswa program doktor. Sebanyak 8 orang penguji mengenakan pakaian bernuansa Islami, yakni jubah dan surban.
Pelaksanaan ujian disertasi mahasiswa program doktor Uin Khas Jember berbeda dengan ujian akhir tugas mahasiswa S1 dan S2. Ujian disertasi doktor digelar dengan cara yang menarik.
Baca Juga: UIN Jember dan Kemenag RI Terjemahkan Alquran ke Dalam Bahasa Osing
8 orang tim penguji selalu menggunakan jubah lengkap dengan surban berwarna putih. Pakaian itu identik dengan busana pria umat Islam, terutama di Timur Tengah.
Rektor UIN KHAS Jember, Babun Suharto menyatakan penggunaan seragam jubah dan surban putih bukan tanpa alasan. Busana itu kerap digunakan oleh tokoh agama, yakni KH Achmad Siddiq. “Dengan busana itu, kami ingin meneladani pemikiran dan visi kebangsaan dan keagamaan Beliau,” ujar Babun.
Penggunaan jubah dan surban diapresiasi oleh tim penguji tamu, Asrorun Ni’am. Ia menyebut busana itu dapat mencerminkan pemikiran dan keilmuan keagamaan yang luas dan mendalam.
Baca Juga: UIN Jember Gelar Diskusi Meneladani Pemikiran Kebangsaan KH. Achmad Siddiq
Tidak heran jika ujian disertasi program doktor UIN KHAS Jember selalu menarik untuk diikuti, baik secara luring maupun daring.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.