KULONPROGO, KOMPAS.TV - Memasuki sekolah baru ialah moment yang dinanti oleh para siswa ketika tahun ajaran baru. Namun, berbeda dengan SD Negeri Ngrojo, Pedukuhan Kembang, Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta. Tidak ada wajah-wajah siswa kelas satu yang semangat atau cemas memulai lembar baru sebagai pelajar. Tidak ada siswa baru di SDN Ngrojo ini.
Hingga masa penerimaan peserta didik baru ditutup, tidak ada siswa baru yang mendaftar. Minimnya lulusan Taman Kanak-kanak (TK) yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah, dianggap sebagai salah satu penyebabnya. Selain itu, terdapat empat sekolah yang lokasinya berdekatan, sehingga SDN Ngrojo kalah bersaing mendapatkan siswa.
Siswa SD yang sebelumnya sudah belajar di SDN Ngrojo mengaku, dengan jumlah teman yang sedikit tidak mempengaruhi semangat belajarnya. Meski mereka berharap, semakin banyak teman akan menyemarakkan suasana sekolah.
"Ingin sekolahan ini itu maju, punya murid yang lebih dari sekarang," kata Myceleda Putri Anggraeni, siswa.
SDN Ngrojo beroperasi sejak tahun 1982, dengan total siswa saat ini hanya delapan orang yang tersebar di empat kelas, yaitu kelas dua sejumlah 2 siswa, kelas empat ada 3 siswa, kelas lima sebanyak 1 siswa dan kelas enam sebanyak 2 siswa.
Jumlah siswa ini bahkan lebih sedikit dibandingkan jumlah guru dan tenaga pengajar yang mencapai 11 orang. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo akan mengevaluasi keberadaan SD Negeri Ngrojo, karena akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
"Sangat minimal ya untuk sekolah dasar (SD), dan ini kami perlu segera mengevaluasi eksistensi SD itu," ujar Arif Prastowo, Kepala Disdikpora Kulonprogo.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, terdapat ratusan SD di Kulonprogo yang bernasib serupa seperti SD Ngrojo. Mereka tidak memiliki jumlah siswa yang memenuhi kuota untuk memulai belajar mengajar. Untuk meningkatkan mutu dan efisiensi anggaran pendidikan, sejumlah sekolah dasar yang berada di satu wilayah akan digabungkan menjadi satu.
#sdnngrojo #kulonprogo #disdikpora
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.