MALANG, KOMPAS.TV- Momen Hari Raya Idul Adha juga membawa berkah bagi penyedia jasa penggilingan daging. Setelah mendapat pembagian daging kurban, sebagian warga memilih menggiling daging di tempat penggilingan.
Meski demikian, pemilik penggilingan menyebut, akibat wabah PMK ada penurunan jumlah penggilingan dibanding tahun lalu. Di beberapa penggilingan daging di Pasar Besar Kota Malang, jika biasanya penggilingan daging ini dipadati oleh oleh penjual bakso, namun kini rata-rata mereka yang menggiling daging adalah warga biasa.
Menurut Lutfi, pemilik penggilingan daging di Pasar Besar Kota Malang, usai pembagian hewan kurban pada Sabtu dan Minggu, jasa penggilingan daging di tempatnya ramai dikunjungi warga. Namun pemilik penggilingan juga mengakui ada penurunan sebesar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Banyaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) diduga menjadi penyebab penurunan ini.
"Menurun 20 persen lah, mungkin gara-gara ada penyakit kuku, paling banyak daging sapi" ujar Lutfi, Senin (11/07/2022).
Sementara itu, Asri, salah satu warga mengaku, selain mengolah daging kurban menjadi gulai, dirinya juga menggiling daging untuk diolah menjadi bakso agar bervariasi.
"Daging kurban yang dapat dari kurban kemarin, mau buat bakso buat anak anak" terang Asri.
Untuk satu kilogram daging yang digiling, warga dikenakan biaya Rp 15 ribu per kilogram. Ramainya jasa penggilangan daging ini diperkriakan terus terjadi selama satu pekan usai Hari Raya Idul Adha.
#iduladha #penggilingandaging
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.