Kompas TV regional peristiwa

Kisah Slamet, Sapi Kurban Presiden Jokowi yang Sering Menang Kontes, Dibeli Seharga Rp100 Juta!

Kompas.tv - 8 Juli 2022, 07:38 WIB
kisah-slamet-sapi-kurban-presiden-jokowi-yang-sering-menang-kontes-dibeli-seharga-rp100-juta
Mulyono bersama sapi peliharaannya, Slamet, yang menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo pada Idul Adha 1443 Hijriah di Surabaya, Kamis (7/7). (Sumber: Kompas TV/ANT/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli sapi jenis simmetal bernama Slamet milik salah satu peternak di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur sebagai hewan kurban dengan harga Rp100 juta.

Slamet berbobot 1,1 ton dan telah berusia 2,5 tahun. Sapi itu sering menjuarai kontes sapi yang digelar di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Jember beberapa waktu lalu.

Peternak itu, Mulyono, mengaku tidak menyangka sapinya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia sebagai hewan kurban di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah.

Ketika mendapat kabar bahwa sapinya akan dibeli oleh Presiden Jokowi, Mulyono mengaku merasa campur aduk tidak karuan, antara suka dan duka. 


 

"Sukanya karena bisa merawat sapi dan setelah besar dibuat kurban Bapak Presiden," kata Mulyono, Kamis (7/7) dilansir dari Antara.

Di sisi lain, ia juga merasa sedih karena kehilangan ternak kesayangannya.

"Kami sudah menyatu dengan Slamet dan sebentar lagi akan kehilangan, tentunya sedih," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sumbang 34 Sapi ke Masjid di Setiap Provinsi di Indonesia, Beratnya sampai 1 Ton

Slamet dirawat sejak usia 6 bulan oleh Mulyono

Mulyono bercerita bahwa sapi kesayangannya itu telah ia rawat sejak berusia enam bulan. Saat itu, kata dia, berat anak sapi itu baru sekitar 1,5 kuintal.

Ia mengaku membeli pedet (anak sapi) itu seharga Rp15,6 juta di Pasar hewan Wonoasih, Kota Probolinggo sekitar tahun 2020.

Slamet menjadi viral di media sosial karena kerap menjuarai kontes sapi di sejumlah daerah. Mulyono menjelaskan, para youtuber banyak yang mengunggah video Slamet.

Ketika mengikuti sosialisasi penyakit kuku dan mulut (PMK), Mulyono bertemu dengan dokter yang kebetulan pernah mendampingi Slamet saat kontes sapi di Kabupaten Jember.

Baca Juga: Fatwa Muhammadiyah Bolehkan Hewan Kurban Gejala PMK Ringan untuk Kurban Iduladha




Sumber : Kompas TV, Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x