KOLONODALE, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri menyoroti kasus kecelakaan kerja yang terjadi di area pabrik tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, beberapa waktu lalu. Safri menyebut perlu dilakukan investigasi terkait insiden tersebut. Selain itu, dirinya meminta perusahaan bertanggungjawab penuh terhadap nasib karyawannya yang mengalami kecelakaan kerja, terlepas kejadian itu akibat kelalaian atau murni kecelakaan kerja.
"Kami sangat menyayangkan insiden kecelakaan kerja tersebut. Ini bukan kejadian sekali dua kali terjadi di PT GNI yang menelan korban jiwa. Olehnya itu harus ada investigasi, apakah SOP sudah diterapkan atau tidak. Namun apapun itu, perusahaan harus bertanggungjawab penuh atas kejadian ini," ujar Muhammad Safri.
Safri menilai kecelakaan kerja seperti itu sudah sepatutnya dihindari jika aspek keselamatan dan keamanan dipenuhi oleh perusahaan. Menurutnya, PT GNI wajib patuh dan bersungguh-sungguh mematuhi aturan pemerintah. Jika tidak kata Safri, maka perusahaan akan dikenakan sanksi administratif hingga pencabutan izin operasi.
"Perusahaan seperti PT GNI wajib mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah terkait standarisasi keamanan, kesehatan dan keselamatan tenaga kerjanya. Mereka harus bersungguh-sungguh dalam menerapkan aturan tersebut, sebab jika tidak maka sanksi administratif hingga pencabutan izin operasi bisa dikenakan," tegas Safri.
Ketua DPC PKB Morowali Utara ini juga meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Morowali Utara agar lebih memaksimalkan fungsi pengawasannya.
"Pengawasan Disnakertrans harus lebih maksimal, jangan ada laporan baru turun ke lapangan. Seharusnya mereka lebih berperan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan melakukan edukasi ke perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini," beber Safri.
#morowaliutara
#PTGNI
#Muhammadsafri
Sumber : Kompas TV makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.