KARANGASEM, KOMPAS TV - Pura Pejenengan atau Pura Tapsai terletak di Dusun Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura ini merupakan salah satu pura yang ramai dikunjungi umat Hindu yang melakukan perjalanan spiritual atau tirtayatra.
Persembahyangan di Pura Tapsai sendiri dilakukan di beberapa tempat. Dimulai dari Pelinggih Ratu Penyarikan, kemudian Ratu Gede Mekele Lingsir, Widyadara, dan Pengayengan Dalem Ped. Berikutnya, dilanjutkan dengan penglukatan dengan menggunakan sarana bungkak gading dan tirta yang berasal dari mata air di sekitar pura. Setelah pengelukatan, persembahyangan dilanjutkan di Pura Beji.
Usai di Pura Beji, pemedek melanjutkan persembahyangan di pelinggih Sang Hyang Gana. Tahap akhir dari rangakaian persembahyangan di Pura Tapsai dilakukan di halaman utama, dimana 3 pelinggih utama berada. Pelinggih - pelinggih tersebut ditujukan kepada tri upasedana yang meliputi Dewi Uma, Dewi Sri atau Rambut Sedana, dan Dewi Saraswati. Di halaman utama inilah dipercaya sebagai tempat untuk memohon rejeki. Selain pelinggih Tri Upasedana, terdapat pula lingga yoni yang keberadaannya nyaris tertutupi akar pohon. Lingga yoni adalah lambang kesuburan. Karena itu pula, selain memohon rejeki, banyak pula yang mempercayai Pura Tapsai sebagai tempat untuk memohon keturunan.
Piodalan di Pura Tapsai digelar setiap enam bulan sekali, yakni pada Buda Cemeng Klawu. Nama Pura Tapsai berasal dari kata bertapa sesai atau bertapa setiap hari, yang kemudian menjadi Tapsai. Nama ini merujuk pada masa lalu, dimana Pura Tapsai dipercaya sebagai tempat pertapaan. Pura Tapsai sendiri dipugar kembali pada tahun 2004.
#puratapsai #tirtayatra #karangasem
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.