PURWOREJO, KOMPAS.TV - Hewan ternak di Kabupaten Purworejo akhirnya terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) setelah cukup lama bertahan cukup lama tanpa kasus PMK.
Saat pertama kali menyerang ternak di daerah itu, PMK langsung menjangkiti 22 ternak jelang Iduladha.
Pertama kali PMK ditemukan di peternakan milik warga di wilayah Kecamatan Bagelen, tepatnya di Desa Somorejo.
Setelah menerima laporan adanya kasus, Forkopimcam Kecamatan Bagelen, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) bersama BPBD setempat langsung mendatangi lokasi.
Tim tersebut kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kandang.
"Total jumlah sapi 65 ekor (yang ada di peternakan) terdampak 22 ekor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Budi Wibowo melalui pesannya, Senin (20/6/2022).
“Dari awal terjangkit tanggal 8 Juni 2022 sudah langsung ditangani oleh pemilik sapi dan dokter hewan setempat," lanjutnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Produksi Susu Sapi Turun Akibat PMK
Menurutnya, pihak Balai Besar Veteriner (BBvet) Wates telah mengambil sampel air liur dari tujuh ternak sapi.
Hal itu dilakukan setelah adanya laporan dari warga Bagelen tentang adanya gejala PMK pada ternak sapi di wilayahnya.
"Awalnya peternak membeli sapi jenis lemosin sejumlah 8 ekor. Saat membeli sapi dalam keadaan sehat. Setelah tiga minggu dikandang mulai timbul gejala," katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada ternak yang mati akibat kejadian tersebut.
Budi juga terus melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian ini tidak meluas.
"Karena sejak awal langsung ditangani oleh pemilik sapi, sekarang sudah mulai ada progres kesembuhan," katanya.
Budi Wibowo mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengamati perkembangan ternaknya.
Menjelang hari raya kurban ia juga mengingatkan agar membeli hewan ternak yang benar-benar sehat.
Baca Juga: Wabah PMK Meluas di Bandung Barat, Hampir 5.000 Ternak Terpapar
"Apabila ada tanda-tanda yang mengarah ke penyakit PMK agar segera menghubungi dokter hewan terdekat atau ke dinas pertanian. Berkaitan dengan pelaksanaan Iduladha besok agar masyarakat membeli hewan yang betul-betul sehat, bukan membeli hewan yang murah saja," katanya.
Sementara itu Kepala DPPKP Kabupaten Purworejo, Wasit Diono mengatakan, dari sampel yang diambil oleh balai besar veteriner (BBvet) Wates, 7 ekor sapi Positif terjangkit PMK. "(Sapi yang di Desa Somorejo) 7 mas," katanya singkat.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.