Bocah Terbakar Saat Naik Bianglala, Ketahuan Operator Saat Ada Tisu Jatuh dari Atas

TUBAN, KOMPAS.TV - Bocah berinisial YT (10) terbakar di atas bianglala di Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu, Tuban. Insiden tersebut diketahui operator saat ada tisu jatuh dari atas.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jenu, AKP Gunawan Wibisono, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Selain melihat ada tisu jatuh, Gunawan juga mengungkapkan bahwa operator sebelumnya mendengar suara keras tangisan anak kecil dari atas bianglala.

"Seiring dengan jatuhnya tisu yang terbakar itu, operator juga mendengar suara keras tangisan anak kecil dari atas bianglala," ungkap AKP Gunawan Wibisono, Senin (20/6).

Lebih lanjut, Gunawan menerangkan awalnya operator bianglala bernama Sutrisno dan Ramadhan tidak merasakan adanya keanehan.

Baca Juga: Kincir Ria Bianglala Tertinggi dan Terbesar di Dunia Resmi Beroperasi di Dubai

Bahkan saat kejadian, dua operator mengaku sama-sama tidak melihat adanya api yang membakar dari luar bianglala. Sementara itu, berdasarkan penelusuran polisi, diketahui YT sempat naik bersama orang tak dikenal.

Namun, ada tisu terbakar yang jatuh, kemudian kedua operator menghentikan roda bianglala dan menurunkan anak kecil yang menangis kesakitan itu.

Pada saat menurunkan bocah itu, operator mengaku kaget lantaran melihat pakaian yang membalut tubuh korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu sudah terbakar

"Operatornya kaget, saat diturunkan pakaian korban sudah terbakar," terangnya.

Kini, bocah asal Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tersebut mengalami luka bakar serius pada bagian wajah, tangan kiri, dada kiri dan paha kiri hingga dilarikan ke RSAL dr Ramelan Kota Surabaya.

Gunawan menyebut insiden tersebut terjadi pada Minggu 19 Juni 2022. Guna mengusut insiden ini, polisi mengamankan satu baju wanita dengan kerudung warna ungu, satu kaos dalam warna putih, dan dua helai tisu yang sudah terbakar.

Adapun terkait penyebab munculnya api, Gunawan menyebut pihaknya masih dalam proses penyelidikan.

"Untuk penyebab munculnya api yang membakar pakaian korban masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.

Baca Juga: Naas, Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia Usai Ditabrak Mobil di Jakarta Selatan