Kompas TV regional berita daerah

Penerapan Jalan Satu Arah, Kurangi Kemacetan

Kompas.tv - 16 Juni 2022, 15:52 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Dinas Perhubungan Kota Semarang bersama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang, Kamis (16/6/2022) siang, mulai menerapkan jalan satu arah dari Jalan Wahid Hasyim hingga ke pusat perdagangan emas Kranggan Kota Semarang. Penerapan jalan satu arah ini sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas saat warga berkunjung ke kawasan tersebut.

Sebelum diberlakukan jalan satu arah, kondisi pusat perdagangan di Jalan Wahid Hasyim sering mengalami kepadatan arus lalu lintas, akibat adanya kendaraan yang parkir di pinggir jalan, serta lalu lintas dua arah dari Kawasan Kranggan menuju Jalan Gajah Mada serta sebaliknya.

Sementara itu, pemberlakukan jalan satu arah ini sempat dikeluhkan sopir angkot, karena dari arah masuk belum ada perubahan rambu-rambu. Sehingga membuat sopir angkutan umum yang terlanjur masuk harus memutar haluan, mencari jalur lain untuk keluar dari kawasan persagangan emas tersebut.

"Di sana masih bisa petugase masih terus aja, kalo sebetulnya kan dari sana. Kalo diberlakukan satu arah ya nanti agak repot, kita muter. Sebetulnya dari sana kan disetop dulu, tandanya kan masih ditutup," ujar Rajiman, sopir angkutan umum.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengaku, pemberlakuan itu sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. Pasalnya, arus dari Kauman serta Kawasan Plampitan menunpuk di Jalan Wahid Hasyim saat kondisi lajur dua arah.

"Pertimbangannya karena di daerah ini kan pusat kegiatan ekonomi, perdagangan, banyak toko-toko lahan parkirnya tidak ada. Banyak pedagang di samping dari PKL maupun parkir pinggir jalan, akhirnya kinerja jalanya turun, kecepatan lalu lintas menurun," kata Danang.

Dengan adanya penerapan jalan satu arah di kawasan perdagangan emas ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.

#semarang #dinasperhubungan #jalanwahidhasyim

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x