Mendengar teriakan anak-anak meminta pertolongan, Sumarno warga setempat berusaha menggapai tangan korban.
Namun, lantaran arus saluran irigasi yang deras, kedua korban terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Gagal menolong korban, Sumarno lalu meminta bantuan warga lainnya.
Warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan ada yang melaporkan ke polsek terdekat.
Mendapatkan laporan itu, Kapolsek Selogiri, AKP Agus Syamsudin bersama tim dari BPBD, SAR dan relawan lainnya turun mencari keberadaan jasad korban.
“Sekitar pukul 18.15 jasad VK ditemukan. Lima belas menit kemudian jasad VN ditemukan tak jauh dari posisi jasad pertama,” ujar Iwan.
“Jasad bocah kembar itu ditemukan tim gabungan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, kedua bocah itu sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (13/6/2022) malam.
Setelah dievakuasi dari saluran irigasi, kedua jasad anak itu dibawa ke RSUD Wonogiri untuk dilakukan pemeriksaan fisik.
Baca Juga: Heboh Aksi Pegawai TransJakarta usai Selamatkan Bocah yang Nyaris Tenggelam
Hasil pemeriksaan dokter RSUD Wonogiri menyatakan, tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
Terhadap kejadian itu, keluarga menerima peristiwa yang menimpa VK dan VN sebagai musibah.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.