Ketua DPD Gerindra DKI Masih Jalin Komunikasi dengan M Taufik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui masih berkomunikasi baik dengan politikus senior M. Taufik meskipun diterpa isu pemecatan. 

Riza mengatakan, komunikasi dengan M Taufik tidak pernah terputus. 

"Saya sama Pak Taufik baik, itu kan abang saya, senior saya, teman lama. Hubungan baik sampai saat ini dan Pak Taufik Ketua Dewan Penasihat Partai kan di Partai, jadi komunikasi terus enggak pernah putus," tegas Riza kepada awak media, Kamis (9/6/22). 

Baca Juga: Nasdem Siap Tampung M Taufik Jika Telah Resmi Dipecat Partai Gerindra

Riza memastikan, saat ini M Taufik masih berstatus sebagai kader Partai Gerindra sebab belum ada keputusan dari DPP Partai Gerindra. 

Pemecatan M Taufik masih berupa rekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai (MKP), namun, keputusan resmi pemecatan akan dilakukan oleh DPP Gerindra. 

"Iya sampai hari ini memang belum diputuskan oleh DPP keputusannya apa DPP nanti tunggu atas rekomendasi dari MKP," kata dia. 

Riza memastikan, hubungannya dengan M Taufik secara pribadi dan secara partai akan tetap terjalin dengan baik. 

"Ke depan juga akan terus baik dan jalin silaturahmi apapun nanti keputusannya, tentu kami berharap hubungan baik ini akan terus disinergikan," kata dia. 

Apalagi, lanjutnya, Pak Taufik pernah menjabat sebagai ketua DPD selama 13 tahun dan ikut membantu membesarkan partai Gerindra.

Baca Juga: Ketua Harian Gerindra: Pemecatan M Taufik Masih Rekomendasi, Prabowo yang Putuskan

Sebelumnya, seluruh anggota MKP Partai Gerindra bersepakat mengeluarkan rekomendasi pemecatan M Taufik pada, Selasa (7/6/2022).

"MKP, Majelis Kehormatan Partai, yang ini ada lima majelisnya, sepakat kita untuk memutus (rekomendasi) Saudara Taufik dipecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa siang.

Widahi menjelaskan, salah satu alasan rekomendasi pemecatan Taufik adalah sikap tidak loyal Taufik kepada partai berlambang kepala garuda itu.