Kompas TV regional berita daerah

Anggota Satpol PP Surabaya Diduga Jual Barang Sitaan hingga Ratusan Juta Rupiah

Kompas.tv - 3 Juni 2022, 20:30 WIB
anggota-satpol-pp-surabaya-diduga-jual-barang-sitaan-hingga-ratusan-juta-rupiah
Ilustrasi sejumlah anggota Satpol PP Kota Surabaya di Surabaya, Jumat (16/4/2021) malam. Seorang anggota Satpol PP Surabaya diduga menjual barang sitaan hasil penertiban untuk kepentingan pribadi. (SATPOL PP SURABAYA). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

SURABAYA, KOMPAS.TV - Anggota Satpol PP Surabaya diduga menjual barang sitaan hasil penertiban. Penjualan barang itu disinyalir untuk kepentingan pribadi.

Menurut perwakilan Komunitas Peduli Surabaya Julianto, barang sitaan itu selama ini tersimpan rapi di gudang penyimpanan yang berlokasi di Jalan Tanjung Sari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Keuntungan dari barang penertiban yang diduga dijual itu disebut bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Ini menyalahi aturan,” ujar Julianto seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Ia menyebutkan, di gudang tersebut tersimpan semua barang hasil penertiban Satpol PP Surabaya, mulai dari potongan reklame, potongan utilitas, spanduk, tower, rombong, kayu, besi, kabel, dan barang lainnya.

Baca Juga: Satpol PP Tertibkan Gubuk Mesum di Tempat Wisata

Ia berharap, tindakan anggota Satpol PP ini segera ditangani serius oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Inspektorat Surabaya, termasuk pihak kepolisian karena sudah menyalahi aturan dan wewenang serta masuk ke dalam ranah korupsi.

"Padahal oknum ini sudah ASN dan pasti pendapatannya sudah tinggi. Masak masih kurang, apalagi ini warga baru mau bergerak perekonomiannya, mana rasa simpati dan empatinya?" kata Julianto.

Baca Juga: Banner Liar Berwajah Erick Thohir Dicopot Satpol PP Lampung Selatan

Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto membenarkan kasus itu dan sudah ditindaklanjuti dengan mendalami persoalan anggota Satpol PP Surabaya menjual barang hasil penertiban.

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x