JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan aturan baru terkait pakaian dinas aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bogor.
Aturan baru yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Bogor Nomor 30 Tahun 2022 ini, menjelaskan setiap ASN Pemkot Bogor wajib menggunakan pakaian kasual produk industri kreatif dalam negeri setiap hari Selasa.
Menurut Bima Arya, pakaian kasual tersebut bisa berupa hoodie atau sweter dengan yang memiliki penutup kepala.
Baca Juga: Begini Gaya Ridwan Kamil Tawarkan Sepatu Produk UMKM dari Kulit Ceker Ayam
Sedangkan untuk sepatu para ASN Pemko Bogor bisa menggunakan sneakers atau sepatu dengan sol karet.
Bima menekankan pakaian kasual yang bakal rutin digunakan setiap hari Selasa ini benar-benar produk lokal dari industri UMKM, bukan produk dalam negeri yang sudah masuk ke departement store atau mal.
"Kita dorong produk lokal yang memang betul-betul dikembangkan. Bukan asal produk lokal yang sudah masuk department store, sudah masuk mal, tidak. Jadi betul-betul produk lokal," ujar Bima Arya, Selasa (31/5/2022).
Selain hari Selasa, ASN Pemkot juga diwajibkan menggunakan baju pangsi Sunda di Kamis dan Batik di hari Jumat.
Baca Juga: Jokowi Sebut Tak Semua Produk Lokal Harus Ber-Standar Nasional Indonesia: Batu Bata Masa Minta SNI
Menurut Bima Arya kebijakan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi industri UMKM lokal.
Dalam hitung-hitungannya, jika seorang ASN Pemkot Bogor membeli produk lokal untuk dipakai dalam tugas dengan minimal belanja Rp500 ribu, maka akan ada perputaran uang sebesar Rp3,5 miliar dari kegiatan tersebut.
"Jadi kalau hari ini sampai minggu depan semua ASN belanja produk lokal, ada perputaran uang Rp3,5 miliar. Jadi ASN harus jadi kekuatan terdepan untuk membangkitkan local pride," ujarnya.
Lebih lanjut Bima menjelaskan selain didorong melalui kebijakan, Pemkot Bogor juga akan memfasilitasi para pelaku industri lokal untuk memperkenalkan produknya dalam acara Clothing Festival.
Baca Juga: Produk-produk UMKM Solo yang akan Dipamerkan Gibran Rakabuming Raka di Paris
Bima menjelaskan acara clothing festival ini digelar setiap tahun. Namun dalam dua tahun belakangan acara tersebut tidak digelar lantaran pandemi Covid-19.
Rencananya kegiatan yang sudah absen dua tahun ini akan kembali diadakan pada Juni atau Juli 2022.
"Dua tahun ini kan vacum, nah kita akan geliatkan kembali. Bulan depan kita akan buat clothing festival terbesar di Kota Bogor," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.